Entri Populer

Rabu, 04 Mei 2011

RANGKUMAN BIOLOGI

Keanekaragaman Hayati
  1. Keanekaragaman Gen
  2. Keanekaragaman Spesies 
  3. Keanekaragaman Ekosistem
1. Keanekaragaman Gen
  • menunjukkan adanya variasi(variasi gen ) dalam satu spesies
  • nama dalam penulisan species sama maksudnya 2 nama penulisan dalam binomial sama 
  • contoh Oryza sativa var cisadane and Oryza sativa var Pandan wangi , jadi  masih sama sama padi Oryza sativa
  • 2 individu yang berbeda itu jika dikawinkan mampu menurunkan keturunan ( fertil)
  • Contoh: keanekaragaman gen pada tanaman padi , mangga , kelapa kecuali ( kelapa sawit) , pisang dll pada hewan , anjing , ayam , kucing; kucing anggora, kucing Inggris, dan kucing siam intinya jika dikawinkan mampu menurunkan keturunan OK 
2. Keanekaragaman Spesies
  • menunjukkan adanya speciasi ,
  • terjadi perbedaan spesies , sehingga penulisan 2 nama dalam binomial berbeda nama species itu
  • misalnya nama genus atau satu familia sama , tetapi speciesnya beda , Citrus nobilis ( jeruk nipis) dan Citrus maxima ( jeruk bali) maka kedua jeruk itu tak menurunkan keturunan jika dikawinkan
  • pada tanaman misalnya jambu air dan jambu biji , kelapa sawit dan kelapa hijau , berbagai ganggang
  • pada hewan berbagai ikan , berbagai burung dll OK
3. Keanekaragaman Ekosistem,
  • menunjukkan adanya variasi antara ekosistem yang satu dengan ekosistem yang lain.
  • Contoh: ekosistem terumbu karang, ekosistem sungai, dan ekosistem hutan.
  • Aren sebagai kelompok palmae di pantai dengan palmae kelapa di pegunungan .  ada interaksi biotik dengan abiotiknya OK
Karakteristik flora Indonesia dapat dibedakan menjadi wilayah bagian Indonesia barat dan timur.
No.
Kawasan Indonesia Barat
Kawasan Indonesia Timur
1
Banyak jenis meranti-merantian
Sedikit jenis meranti-merantian
2
Banyak berbagai jenis pohon nangka
Tidak terdapat berbagai jenis pohon nangka
3
Banyak berbagai jenis rotan
Tidak terdapat berbagai jenis rotan
4
Tidak ada hutan kayu putih
Terdapat hutan kayu putih
5
Sedikit pohon jenis sagu
Banyak pohon jenis sagu
Sedangkan karakteristik fauna di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah berdasarkan garis Wallace dan Weber.
  • Fauna tipe Asiatis, dengan ciri-ciri berbadan besar, banyak jenis kera, dan ikan air tawar. Contoh: gajah Sumatera, badak bercula satu, dan babi hutan Jawa dan sumatra serta kalimantan
  • Fauna tipe peralihan, dengan ciri-ciri merupakan perpaduan dari fauna tipe Asiatis dan Australis. Contoh: anoa, komodo, dan kuskus.sulawesi , NTT
  • Fauna tipe Autralis, dengan ciri-ciri berbadan kecil dan banyak hewan marsupialia. Contoh: walabi, kanguru, dan burung pelikan Australia. Irian dan maluku
Binomial Nomenklatur
Binomial nomenklatur adalah suatu aturan penulisan nama spesies. Contoh penulisan nama spesies yang tepat menurut binomial nomenklatur: Ornithorhynchus anatinus atau Ornithorhynchus anatinus.
  • Ornithorhynchus merupakan Genus
  • Anatinus merupakan penunjuk spesies  ( Epithethon specificum)
MISALNYA Zea mays artinya genus Zea itu bisa digunakan untuk membuat tepung mayzena OK
Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.
Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hi dup:
  • Kingdom (Kerajaan)
  • Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)
  • Classis (Kelas)
  • Ordo (Bangsa) : umumnya diakhiri dengan  -ales
  • Familia (Suku) : umumnya diakhiri dengan -ceae
  • Genus (Marga) : hanya 1 nama yaitu nama depan dari nama species
  •  Spesies (Jenis) : 2 nama yang ditulis terpisah , digaris bawahi / dicetak miring , huruf awal huruf besar , ditulis dalam bahasa latin , diberi nama author di bagian belakang nama species dengan disingkat
  • OK
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut Robert Whittaker
  • Kingdom Monera
  • Protista
  • Fungi
  • Plantae
  • Animalia
Monera, terdiri atas bakteri ( Eubacteri and Archaebacteri ) dan ganggang hijau-biru.
Bakteri memiliki ciri-ciri sbb:
  • unicellulair
  • Prokariotik
  • Dinding selnya mengandung peptidoglikan
  • Reproduksi dengan membelah diri (amitosis) / pembelahan biner
  • Memiliki plasmid
  • Mampu membentuk endospora jika kondisi lingkungan tidak baik
  • mitochondria kedudukannya digantikan Mesosom
Ganggang hijau-biru memiliki ciri-ciri sbb:
  • Uniseluler dan multiseluler
  • Prokaryotik
  • autotrop
  • Memiliki pigmen fikosianin dan Memiliki klorofil
  • Habitat umumnya di perairan
Archaebacteria memiliki ciri-ciri sbb:
  • Prokariotik
  • Unicellulair
  • Dinding selnya tersusun dari protein bukan peptidoglikan
  • Tidak mampu membentuk endospora
  • Mampu hidup di lingkungan ekstrim
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain:
  • Leptospirosis, disebabkan oleh Leptospira sp.
  • Tetanus, disebabkan oleh Clostridium tetani
  • TBC, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
  • Lepra, disebabkan oleh Mycobacterium leprae
  • Dipteriae disebabkan oleh Mycobacterium diphteriae/ Corynebacterium diphtheria
  • Disentri disebabkan oleh Shigella disentriae
  • Thypus disebabkan oleh Salmonella thyposa / Rickettsiae prowazekii
  • Sipilis disebabkan oleh Triponema palidum
  • Kencing nanah ( Gonorhoe) disebabkan oleh Neisheria gonorhoe
  • Pes disebabkan oleh Pasteuriella pestis
  • Kolera disebabkan oleh Vibrio kolera ( Vibrio coma)
  • Antaks pada sapi, disebabkan oleh Bacillus anthracis
  • Difteri, disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria
  • dll
Peran positif bakteri antara lain:
  • Eschericia coli, berperan sebagai bakteri pembusuk sisa-sisa makanan di usus besar manusia.
  • Eschericia coli, memproduksi vitamin K , membantu dalam bioteknologi teknik Plasmid
  • Acetobacter acetii, pembuatan asam cuka
  • Acetobacter xylinum, pembuatan Nata de Coco
  • Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
  • Thobacillus ferooksidan , biometalurgi / pemisah logam'
  • Bacillus thuringiensis , Bioinsektisida pembunuh hama tanaman
  • dll
KINGDOM PROTISTA
terdiri atas
  1. protista yang menyerupai jamur (Oomycota dan Myxomycota)
  2. protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
  3. protista yang menyerupai tumbuhan (ganggang).
Protozoa, terdiri atas ciliata, rhizopoda, flagellata, dan sporozoa.
1. Ciliata (Ciliophora/Infusoria) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar)
  • Habitat di lingkungan berair
  • Contoh: Paramecium sp.
2. Rhizopoda (Sarcodina) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu)
  • Mampu membentuk kista di kondisi lingkungan ekstrim
  • Habitat di tempat lembab dan lingkungan berair
  • Contoh: Amoeba sp.
3. Flagellata (Mastigophora) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Bergerak dengan flagellum (bulu cambuk)
  • Contoh: Trypanosoma
4. Sporozoa (Apicomplexa) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berbentuk seperti spora
  • Tidak memiliki alat gerak
  • Hidup secara parasit pada hewan atau manusia
  • Contoh: Plasmodium vivax
Daur Hidup Plasmodium

PROTISTA TUMBUHAN
terdiri atas
  1. ganggang hijau (chlorophyta)
  2. ganggang coklat (phaeophyta)
  3. ganggang merah (rhodophyta)
  4. ganggang keemasan (chrysophyta).
Chlorophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan klorofil, yaitu klorofil a dan b
  • Dinding sel mengandung selulosa
  • Cadangan makanan disimpan dalam bentuk amilum
  • Contoh: Spirogyra dan Ulva
Chrysophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan santofil
  • Dinding sel mengandung hemiselulosa
  • Cadangan makann berupa leukosin
  • Contoh: Navicula
Phaeophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan fukosantin
  • Dinding sel mengandung pektin dan algin
  • Cadangan makanan disimpan dalam bentuk laminarin
  • Contoh: Sargassum
Rhodophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan fikoeritrin
  • Dinding sel mengandung selulosa dan pektin
  • Cadangan makann berupa tepung florid
  • Contoh: Eucheuma spinosum
Peran ganggang dalam kehidupan adalah sbb:
  • Chlorella, sebagai makanan bersuplemen
  • Ganggang coklat, seperti Laminaria, sebagai pupuk dan makanan ternak.
  • Ganggang merah, seperti Eucheuma dan Gelidium, sebagai bahan pembuat agar-agar
  • Ganggang keemasan, misalnya diatom, sebagai bahan peledak.
KINGDOM FUNGI
Fungi, terdiri atas
  1. Zygomycotina
  2. Ascomycotina
  3. Basidiomycotina
  4. Deuteromycotina.
Zygomycotina memiliki ciri-ciri sbb:
  • Jamur multiseluler dengan hifa tak bersekat
  • Alat reproduksi seksual zigosporangium
  • Contoh: Rhizopus
Ascomycotina memiliki ciri-ciri sbb:
o   Terdiri dari hifa bersekat dan berinti banyak
o   Alat reproduksi seksual askus
o   Contoh: Saccharomyces cereviciae
Basidiomycotina memiliki ciri-ciri sbb:
o   Jamur multiseluler dengan hifa bersekat dan berinti
o   Alat reproduksi basidiospora
o   Contoh: jamur merang (Volvariella volcaveae)
Deuteromycotina adalah kelompok jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui alat reproduksi seksualnya.
Peran fungi dalam kehidupan antara lain:
o   Rhizopus oligsporus, berperan dalam pembuatan tempe
o   Saccharomyces cereviciae, berperan sebagai ragi dalam pembuatan anggur dan roti.
o   Neurospora sitophila, berperan dalam pembuatan oncom
o   Penicillium notatum, sebagai penghasil antibiotika
o   Aspergillus wentii, untuk membuat kecap
o   Aspergillus oryzae, untuk membuat sake dan kecap
o   Jamur merang (Volvariella volvaceae) dan jamur kuping (Auricularia polytricha), untuk dikonsumsi
Plantae, terdiri atas tumbuhan tingkat rendah (Thallophyta) dan tubuhan tingkat tinggi (Tracheophyta).
Thallophyta merupakan kelompok lumut (Bryophyta). Sedangkan Tracheophyta terdiri atas kelompok paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sbb:
o   Organisme fotoautotrof
o   Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
o   Tidak memiliki pembuluh angkut
o   Mengalami metagenesis dengan fase dominan gametofit
o   Lumut gametofit berbentuk lembaran (talus), sedangkan lumut sporofit berbentuk terompet memanjang atau kapsul panjang.
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sbb:
o   Organisme fotoautotrof
o   Memiliki akar, batang, dan daun sejati
o   Memiliki pembuluh angkut
o   Mengalami metagenesis dengan fase dominan sporofit




Metagenesis Lumut dan Paku









Spermatophyta memiliki ciri-ciri sbb:
o   Organisme fotoautotrof
o   Memiliki akar, batang, dan daun sejati
o   Memiliki pembuluh angkut
o   Alat reproduksinya berupa biji
Spermatophyta, dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup dapat dikelompokkan kembali menjadi tumbuhan berkeping tunggal (Monocotyledonae) dan tumbuhan berkeping ganda (Dicotyledonae).
Animalia, terdiri dari hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).

Daur hidup Obelia sp.          
Daur hidup Aurelia sp.


Daur hidup Cacing Hati (Fasciola hepatica)

Daur hidup Cacing Pita (Taenia solium)

Vertebrata terdiri atas 5 kelas yaitu ikan (pisces), reptil (reptilia), burung (aves), amfibi (amphibia), dan mammalia.
Pisces memiliki ciri-ciri sbb:
o   Berdarah dingin
o   Bernapas dengan insang
o   Sistem peredaran darah tunggal dan tertutup dengan jantung 2 bilik
o   Fertilisasi eksternal
o   Ovipar
Reptilia memiliki ciri-ciri sbb:
o   Berdarah dingin
o   Bernapas dengan paru-paru
o   Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
o   Fertilisasi internal
o   Umumnya ovipar, tapi ada juga yang ovovivipar
Aves memiliki ciri-ciri sbb:
o   Berdarah hangat
o   Bernapas dengan paru-paru, dibantu pundi-pundi udara
o   Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
o   Fertilisasi internal
o   Ovipar
Amphibia memiliki ciri-ciri sbb:
o   Berdarah dingin
o   Bernapas dengan insang, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru
o   Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 3 bilik
o   Fertilisasi eksternal
o   Ovipar
o   Mengalami metamorphosis
Mammalia memiliki ciri-ciri sbb:
o   Berdarah hangat
o   Bernapas dengan paru-paru
o   Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
o   Fertilisasi internal
o   Vivipar
o   Menyusui anaknya
Virus
Virus dipertimbangkan sebagai bagian dari makhluk hidup karena virus hanya mampu bereproduksi jika berada di dalam sel inang.
Ciri-ciri virus:
o   Mikroskopis
o   Tubuh terdiri dari selubung protein
o   Hanya memiliki RNA atau DNA saja
o   Mampu bereproduksi hanya di dalam sel inang
o   Dapat dikristalkan
Virus umumnya bersifat merugikan terhadap kehidupan. Beberapa penyakit yang disebabkan virus antara lain:
o   Polio, disebabkan Poliovirus
o   Cacar, disebabkan Measles virus
o   Hepatitis, disebabkan Hepatitis virus
o   Herpes, disebabkan Herpes simplex virus
o   Ebola, disebabkan Ebola virus
o   Influenza, disebabkan Influenza virus
o   AIDS, disebabkan virus HIV (Human immunodeficiency virus)
o   Flu burung, disebabkan virus H5N1
o   Rabies, disebabkan Rhabdovirus
o   Campak, disebabkan Mumps virus
Pencemaran Lingkungan
Polusi adalah masuknya polutan ke dalam lingkungan yang menyebabkan perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan.
Contoh polutan dan akibatnya terhadap lingkungan:
o   CO2 menyebabkan efek rumah kaca
o   Oksida Nitrogen dan belerang menyebabkan hujan asam dan gangguan saluran pernapasan
o   CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon
Eutrofikasi adalah perombakan bahan organik yang menyebabkan habisnya persediaan oksigen dalam air dan terjadi penyuburan air. Eutrofikasi dapat disebabkan karena penumpukan sampah, bangkai hewan dan daun-daunan di dalam air.
Suksesi merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi. Ada dua jenis suksesi, yaitu suksesi primer dan sekunder.
Suksesi primer adalah perubahan suatu ekosistem menjadi suatu ekosistem baru tanpa menyisakan komponen ekosistem awal.
Suksesi sekunder adalah pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah sebelumya rusak.
Sel
Sel adalah unit kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Sel dibedakan menjadi sel eukariotik (memiliki membran inti) dan sel prokariotik (tidak memiliki membran inti). Sel eukariotik dibedakan menjadi sel tumbuhan dan sel hewan.
Tabel Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Memiliki dinding sel
Tidak memiliki dinding sel
Memiliki vakuola yang besar
Memiliki vakuola kecil atau tidak sama sekali
Memiliki kloroplas
Tidak memiliki kloroplas
Tidak memiliki sentrosom
Memiliki sentrosom



 

Sel terdiri dari organ-organ kecil yang disebut organel. Organel-organel ini memiliki peranannya masing-masing di dalam sel. Organel-organel tersebut beserta fungsinya adalah sbb:
o   Mitokondria, berperan dalam respirasi sel untuk menghasilkan energi
o   Kloroplas, berperan dalam fotosintesis tumbuhan
o   Sentriol, berperan dalam proses pembelahan sel
o   Ribosom, berperan dalam sintesis protein
o   RE kasar, berperan dalam sintesis protein
o   RE halus, berperan dalam sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi
o   Nukleus, berperan dalam mengatur metabolisme sel
o   Badan golgi, berperan dalam sintesis protein
o   Vakuola, berperan sebagai tempat cadangan makanan
Transpor Zat
Transpor zat dapat dibedakan menjadi transpor pasif dan aktif. Contoh transpor pasif adalah difusi dan osmosis. Sedangkan contoh transpor aktif adalah endositosis dan eksositosis.
Difusi adalah transpor zat dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan konsentrasi rendah (hipotonis).
Osmosis adalah transpor zat dari larutan konsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan konsentrasi tinggi (hipertonis). Osmosis dapat menyebabkan terjadinya peristiwa krenasi pada sel hewan dan plasmolisis pada sel tumbuhan jika kedua sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan hipertonis.
Endositosis dan eksositosis adalah transpor makromolekul dengan membentuk lipatan pada membran plasma. Pada eksositosis, makromolekul dibawa keluar dari membran sel. Pada endositosis, makromolekul dibawa masuk dari membran sel.


Jaringan Penyusun Organ Tumbuhan
Organ Daun

Organ Batang
Dikotil                                                                                     Monokotil






Organ Akar



Jaringan Hewan
Jaringan Epitel
o   Epitel pipih selapis, melapisi pembuluh darah kapiler dan jantung
o   Epitel silindris selapis, melapisi jonjot usus, lambung, dan usus

Jaringan Otot
o   Otot lurik, berciri berlurik-lurik dengan inti sel banyak di pinggir. Bersifat sadar dan mudah lelah. Terdapat di rangka manusia.
o   Otot polos, berciri gelendong dengan inti sel di tengah. Bersifat tidak sadar dan tahan lelah. Terdapat di lambung, usus, dan pembuluh darah.
o   Otot jantung, berciri berlurik-lurik dengan inti sel di tengah. Bersifat tidak sadar dan tahan lelah. Terdapat di jantung.
Jaringan Tulang

Sendi
Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Ada tiga jenis persendian yaitu diartrosis (persendian yang memungkinkan gerak sangat bebas), amfiartrosis (persendian yang memungkinkan gerakan terbatas), dan sinartrosis (persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak).


Di dalam diartrosis, ada lima jenis persendian:
o   Sendi peluru, terdapat pada tulang belikat dengan tulang lengan atas.
o   Sendi putar, terdapat pada tulang tengkorak dengan tulang atlas.
o   Sendi engsel, terdapat pada siku dan tulang antar ruas jari.
o   Sendi pelana, terdapat pada telapak tangan dan jari tangan.
o   Sendi luncur, terdapat pada pergelangan kaki.
Persendian memungkinkan terjadinya gerak yaitu:
o   Ekstensi-fleksi
Ekstensi adalah gerak meluruskan dan fleksor adalah gerakan membengkokkan. Gerak fleksi terjadi karena bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi. Gerak ekstensi terjadi karena bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi.
o   Abduksi-aduksi
Abduksi adalah gerakan menjauh dari poros tubuh dan aduksi adalah gerakan mendekat ke poros tubuh.
o   Supinasi-pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadah dan pronasi adalah gerakan menelungkup.
Beberapa contoh penyakit pada sistem gerak adalah:
o   Fraktura (patah tulang)
o   Rakhitis, merupakan penyakit tulang pada kaki menyebabkan kaki melengkung menyerupai huruf X atau O.
o   Osteoporosis, merupakan perapuhan tulang
o   Dislokasi, merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun sendiri
o   Atritis, merupakan gangguan akibat peradangan sedi
o   Gangguan pada tulang belakang meliputi:
o   Skoliosis, melengkungnya tulang belakang ke arah samping
o   Kifosis, menyebabkan orang menjadi bongkok
o   Lordosis, melengkungnya tulang belakang di daerah pinggang ke arah depan
o   Atrofi, merupakan penurunan fungsi otot sehingga otot tidak mampu berkontraksi.
Sistem Peredaran Darah
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah dapat dibedakan menjadi:
Eritrosit, berbentuk cakram bikonkaf tanpa nukleus yang berperan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh dari paru-paru.
Leukosit, memiliki sebuah nukleus dan tidak berwarna yang berperan sebagai antibodi. Neutrofil adalah salah satu jenis leukosit yang bersifat bakteriofage. Limfosit berperan dalam memproduksi limfosit B dan T.
Trombosit, berbentuk bulat kecil tanpa nukleus yang berperan dalam proses pembekuan darah.

Skema proses pembekuan darah

Peredaran darah pada manusia disebut peredarah darah tertutup karena darah mengalir dalam pembuluh darah dan peredaran darah ganda karena darah beredar melewati jantung dua kali.
Peredaran darah besar
Bilik kiri à aorta à seluruh tubuh à vena kava à serambi kanan
Peredaran darah kecil
Bilik kanan à arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à serambi kiri
Penyakit pada manusia yang berhubungan dengan darah antara lain adalah:
o   Talasemia, merupakan tipe anemia herediter di mana sel-selnya tak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa dan beta yang cukup.
o   Hemofilia, merupakan penyakit keturunan dengan gejala perdarahan sukar dihentikan.
Sistem Pencernaan Manusia
Tabel Uji Bahan Makanan
Kandungan yang diuji
Larutan yang digunakan
Warna yang terjadi jika positif
Glukosa
Iodin/Lugol
Biru keunguan
Protein
Biuret
Biru keunguan
Amilum
Benedict/ Fehling A & B
Merah bata/ orange
Beberapa enzim yang berperan penting dalam pencernaan manusia adalah:
o   Arginase (hati), untuk membentuk urea dihasilkan di hati
o   Ptialin (kelenjar ludah), untuk memecah amilum menjadi maltosa dihasilkan di kelenjar ludah
o   Lipase (lambung, pankreas, usus halus), menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol
o   Amilase (pankreas), menghidrolisis amilum menjadi maltosa dan glukosa
o   Pepsin (lambung), menghidrolisis protein menjadi molekul peptida
Selain itu ada pula empedu yang berperan untuk mengemulsikan lemak dihasilkan di kantung empedu.
Organ pencernaan manusia

Beberapa gangguan pada sistem pencernaan manusia antara lain:
Gastritis, adalah peradangan mukosa lambung.

Konstipasi, menyebabkan penumpukan feses yang kering dan keras pada kolon karena lambatnya penyerapan cairan.

Pankreasitis, adalah peradangan pada pankreas

Diare, terjadi akibat pergerakan cepat dari materi tinja sepanjang usus besar.


Sistem Pernapasan Manusia
Ada dua mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan perut.
Pernapasan dada
Inspirasi ditandai dengan berkontraksinya otot antar tulang rusuk dan membesarnya volume rongga dada. Ekspirasi ditandai dengan berelaksasinya otot antar tulang rusuk dan mengecilnya volume rongga dada.
Pernapasan perut
Inspirasi ditandai dengan berkontraksinya otot diafragma dan membesarnya volume rongga dada. Ekspirasi ditandai dengan berelaksasinya otot diafragma dan mengecilnya volume rongga dada.
Gangguan pada sistem pernapasan manusia antara lain adalah sbb:
o   Pneumonia, adalah peradangan paru-paru di mana alveolus berisi cairan.
o   Emfisema, adalah jumlah udara berlebihan pada paru-paru.
o   Asma, ditandai dengan kontraksi kaku dari bronkiolus.
o   Difteri, menimbulkan penyumbatan pada rongga faring dan laring.
Sistem Ekskresi Manusia
Proses pembentukan urin manusia:
Darah à proses filtrasi di glomerulus à filtrat glomerulus (urin primer) à proses reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal à urin sekunder à augmentasi di tubulus kontortus distal à urin (tubulus kontortus kolektivus)
Struktur ginjal manusia






Gangguan yang mungkin terjadi pada ginjal manusia adalah:
o   Nefritis, adalah peradangan pada nefron
o   Diabetes mellitus atau kencing manis, terdapatnya glukosa dalam urine
o   Albuminaria, terjadi akibat kerusakan pada alat filtrasi mengakibatkan lolosnya protein
o   Kencing batu, penimbunan senyawa kalsium dan asam urat membentuk CaCO3 pada ginjal
o   Uremia, penimbunan urea pada urin
Penampang melintang kulit

Sistem Saraf Manusia
Perjalanan impuls pada gerak sadar:
Rangsang à neuron sensorik à pusat saraf à neuton motorik à efektor à gerak
Perjalanan impuls pada gerak refleks:
Rangsang à neuron sensorik à neuron konektor à neuron motorik à efektor à gerak
Struktur neuron
Dendrit, berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
Akson, berfungsi menghantarkan impuls menjauhi badan sel.


Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat manusia terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak manusia dibagi menjadi tiga daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

Otak besar, terdiri dari 4 lobus yaitu:
Lobus frontal berhubungan dengan kemampuan berpikir.
Lobus temporal merupakan pusat pendengaran, dan juga berhubungan dengan kemampuan berbicara.
Lobus oksipital merupakan pusat penglihatan.
Lobus parietal merupakan pusat berbicara.
Otak tengah manusia berukuran kecil dan terletak di depan otak kecil. Pada otak tengah terdapat saraf okulomotoris (berhubungan dengan pergerakan mata).
Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan posisi tubuh.
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks.
Obat-obatan terlarang memberikan pengaruh terhadap sistem saraf manusia. Obat-obatan tersebut dapat digolongkan menjadi empat golongan sbb:
o   Golongan sedatif, berefek sebagai obat penenang. Contoh: valium dan barbiturat.
o   Golongan stimulan, meningkatkan kerja otak. Contoh: kokain dan amfetamin.
o   Golongan halusinogen, menimbulkan daya khayal. Contoh: ganja, ekstasi, dan sabu-sabu.
o   Golongan painkiller, menekan pusat rasa sakit pada otak. Contoh: morfin dan opium.
Sistem Hormon
Hormon yang disekresikan
Kelenjar yang menghasilkan
Pengaruh pada tubuh
Gonadotropin
Hipotalamus
Mengeluarkan FSH & LH
Prolaktin
Hipofisis
Produksi susu pada mammalia
Growth hormone (GH)
Hipofisis
Menstimulasi pertumbuhan dan produksi sel
FSH
Hipofisis
Wanita: menstimulasi pematangan folikel de Graaf
Pria: berperan dalam spermatogenesis
LH
Hipofisis
Wanita: ovulasi
Pria: menstimulasi sel Leydig untuk menghasilkan testoteron
Glukagon
Pankreas
Meningkatkan kadar gula dalam darah
Insulin
Pankreas
Mengatur kadar gula dalam darah
Adrenalin
Adrenal
Meningkatkan kadar gula dan Oksigen menuju ke otak
Sistem Indera
Mata
Kelainan pada mata meliputi:
o   Miopi, adalah kelainan lensa mata terlalu cembung. Dikoreksi dengan lensa cekung.
o   Hipermetropi, adalah kelainan dengan lensa mata terlalu pipih. Dikoreksi dengan lensa cembung.
o   Astigmatisme, adalah kelainan dengan permukaan lensa tidak rata. Dikoreksi dengan lensa kontak.
o   Presbiopi, adalah keadaan di mana lensa kehilangan elastisitas karena bertambahnya usia.
Telinga
Indera pendengaran dapat mengalami gangguan fungsi yang disebut tuli. Tuli konduktif disebabkan kerusakan tulang pendengaran, kotoran yang menumpuk pada saluran telinga luar, atau peradangan telinga tengah. Tuli saraf jika ada kerusakan pada organon korti, saraf VIII, ataupun korteks otak daerah pendengaran.
Lidah








Kulit









Organ Kelamin Pria dan Wanita
Pria
Testis, merupakan alat untuk memproduksi sperma dan testosteron.
Epididimis, tempat penyimpan sementara sperma sampai sperma menjadi matang.
Vas deferens, saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis.
Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin.
Wanita
Oviduk, berperan sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
Uterus, berperan sebagai tempat perkembangan zigot.
Vagina, berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan.
Fitohormon
Ada beberapa contoh hormon tumbuhan antara lain:
o   Asam absisat, berperan dalam pengguguran daun.
o   Auksin, berperan dalam pertumbuhan tunas apikal.
o   Sitokinin, berperan dalam pertumbuhan tunas lateral.
o   Gas etilen, berperan dalam pematangan buah.
o   Giberelin, berperan dalam pembentukan buah tanpa biji.
Jenis hormon kalin pada tumbuhan antara lain adalah sbb:
o   Antokalin: bunga
o   Fitokalin: daun
o   Rizokalin: akar
o   Kaulokalin: batang
Jenis-jenis Variabel
o   Variabel kontrol, adalah variabel yang disamakan antara kasus 1 dengan kasus lain.
o   Variabel bebas, adalah variabel yang dibedakan antara kasus 1 dengan kasus lain. Umumnya yang dibedakan hanya 1 variabel.
o   Variabel terikat, adalah variabel yang ikut berubah (terikat) sesuai dengan variabel bebas.
Respirasi Sel
Glikolisis
Glikolisis terjadi di sitoplasma. Glikolisis mengubah glukosa menjadi asam piruvat. Dalam glikolisis dihasilkan 2 ATP dan 2 NADH.
Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah perubahan piruvat menjadi asetil Ko-A yang menghasilkan CO2 dan NADH2.
Daur Krebs
Daur Krebs terjadi di matriks mitokondria. Daur Krebs, dengan bahan dasar asam piruvat, menghasilkan ATP, NADH, FADH, CO2, dan H2O.
Transpor Elektron
Transpor elektron terjadi di krista mitokondria. Transpor elektron menghasilkan energi ATP yang besar yaitu 30 ATP.
Reaksi Anaerob dan Aerob
Reaksi aerob adalah reaksi yang membutuhkan O2 sebagai energinya. Contoh reaksi aerob adalah glikolisis, Daur Krebs, dan transpor elektron.
Sedangkan reaksi anaerob adalah reaksi yang tidak membutuhkan O2 sebagai energinya. Contoh reaksi anaerob meliputi fermentasi asam laktat, fermentasi asam cuka, dan fermentasi alkohol.
Fermentasi asam laktat menghasilkan asam laktat dan 2 ATP. Fermentasi asam cuka menghasilkan asam cuka, H2O, dan 116 kalori. Fermentasi alkohol menghasilkan etanol, 2 CO2, 2 ATP, dan 2 NADH2.
Struktur Kloroplas
Reaksi terang terjadi di grana, menghasilkan O2, ATP, dan uap air.

Reaksi gelap terjadi di stroma, menghasilkan glukosa dan menggunakan ATP.
Anabolisme
Anabolisme adalah peristiwa pembentukan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Contohnya adalah peristiwa fotosintesis.
Reaksi terang
Pemanfaatan energi matahari oleh P680 dan P700 untuk menghasilkan ATP (saat terjadi loncatan-loncatan elektron), fotolisis air menjadi O2 dan reduktase NADP menjadi NADPH2.
Reaksi gelap
Reaksi gelap merupakan tahapan pembentukan glukosa dari CO2.
DNA dan RNA
Adenin dan Timin memiliki 2 ikatan Hidrogen.
Guanin dan Sitosin memiliki 3 ikatan Hidrogen.
1 Nukleotida terdiri dari 1 gugus fosfat, 1 gula deoksiribosa, dan 1 basa Nitrogen.
1 Nukleosida terdiri dari 1 gula deoksiribosa dan 1 basa Nitrogen.

Sebagai ganti Timin, RNA memiliki Urasil. RNA merupakan rantai single helix. Sementara DNA merupakan rantai double helix.
Sintesis Protein
DNA ditranskripsi oleh d-RNA disebut kodon. d-RNA menuju ribosom dan menempel pada r-RNA. t-RNA (antikodon) membawa pesanan asam amino sesuai pesanan d-RNA. Asam amino disusun membentuk polipeptida.
Pembelahan Sel
Mitosis

Keterangan: tahapan mitosis dari kiri-kanan adalah interfase, profase, metafase, anafase, telofase.
Meiosis


Peristiwa reduksi terjadi pada tahap anafase I.



Spermatogenesis dan Oogenesis
















Proses Menstruasi
Menstruasi adalah pendarahan yang terjadi secara periodik pada uterus disertai dengan peluruhan dinding rahim
Menstruasi dikelompokkan menjadi 4 fase yaitu:
Fase menstruasi
Bila ovum tidak dibuahi sperma, korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron menyebabkan luruhnya endometrium. Akibatnya terjadi pendarahan pada fase menstruasi.
Fase pra-ovulasi
Hipotalamus mengeluarkan gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. FSH merangsang terbentuknya folikel primer pada ovarium. Folikel primer akan menjadi matang menjadi folikel de Graaf pada hari ke-14.
Selama pertumbuhan, folikel mengeluarkan hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali sel-sel endometrium. Estrogen juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lendir basa.
Fase ovulasi
Peningkatan kadar estrogen hingga maksimum menghentikan produksi hormon FSH. Penurunan konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis mengeluarkan LH. LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf (ovulasi) dan oosit siap dibuahi sperma.
Fase pasca-ovulasi
Folikel de Graaf akan mengerut menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan memproduksi estrogen dan progesteron. Bila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan menjadi korpus albikan yang kemampuan menghasilkan estrogen dan progesteronnya rendah.







Gametogenesis pada Antophyta
Mikrosporogenesis

Megasporogenesis

Pembuahan Ganda pada Angiospermae
Sel inti serbuk sari mengalami mikrosporogenesis menjadi inti sperma. Megasporosit akan mengalami megasporogenesis membentuk kandung lembaga sekunder dan ovum. Inti sperma akan membuahi ovum membentuk embrio dan kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.



Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Atavisme
Atavisme adalah munculnya suatu sifat sebagai akibat interaksi dari beberapa gen. Contoh atavisme adalah sifat genetis pada jengger ayam. Hasil persilangan atavisme adalah walnut : pea : rose : single = 9 : 3 : 3 : 1
Kriptomeri
Kriptomeri adalah sifat gen dominan tersembunyi bila gen tersebut berdiri sendiri, namun akan muncul sifat gen yang tersembunyi bila gen dominan tersebut berinteraksi dengan gen dominan lainnya. Hasil persilangan kriptomeri adalah 9 : 3 : 4.
Epistasis dan Hipostasis
Epistasis adalah gen yang sifatnya menghalangi gen lain. Gen yang dihalangi disebut hipostasis.
Alel Ganda
Alel ganda adalah adanya lebih dari dua alternatif alel dari satu gen. Contoh gen yang mengatur warna pada rambut kelinci, dan gen yang mengatur jenis golongan darah manusia (ABO).
Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dapat menyebabkan kematian. Contoh penyakit dengan gen letal pada manusia adalah sickle-cell anemia, thalasemia, dan hemofilia.
Hukum Hereditas untuk Penyakit
Ada penyakit yang muncul jika gen yang menyebabkan penyakit tersebut dalam keadaan dominan atau resesif.
Contoh yang muncul dalam keadaan resesif adalah: hemofilia, buta warna, thalasemia, anemia sel bulan sabit (sickle-cell anemia), dan albino.
Mutasi Gen
Mutasi gen meliputi insersi, delesi, dan substitusi.
o   Insersi, terselipnya sebagian materi genetik ke kromosom yang lainnya.
o   Delesi, hilangnya sebagian materi genetik pada kromosom.
o   Substitusi sama seperti mutasi titik. Ada 3 macam jenis mutasi titik:
o   Mutasi tanpa arti, kode untuk stop.
o   Mutasi salah arti, kode berbeda menghasilkan AA berbeda pula.
o   Mutasi diam, kode berbeda tapi tetap menghasilkan AA yang sama.
Mutasi Kromosom
o   Delesi, hilangnya sebagian materi genetik pada kromosom.
o   Duplikasi, penggandaan sebagian materi genetik pada kromosom.
o   Translokasi, bertukarnya materi genetik pada kromosom yang satu dengan kromosom yang lainnya.
Mutagen
Mutagen merupakan penyebab mutasi. Dibedakan menjadi 2 kelompok:
  • Mutasi alamiah/spontan. Contoh: sinar kosmis, radioaktif alam.
  • Mutasi buatan/induksi. Contoh: sinar X, kolkisin, virus, dan bakteri.
Evolusi Kimia
Evolusi kimia mengatakan bahwa atmosfer bumi pada zaman purba memiliki kecenderungan untuk mensintesis senyawa organik dari molekul organik purba yaitu CH4, NH3, H2, dan H2O.
Evolusi Biologi
Evolusi biologi menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik yang menjadi struktur kehidupan (sel).
Molekul yang dihasilkan secara abiotik disebut protobion. Ada 3 jenis protobion yaitu koaservat, mikrosfir, dan liposom.
Koaservat merupakan tetesan stabil yang terbentuk pada polimer. Bila pada koaservat ditambah enzim, enzim tersebut akan diserap. Mikrosfir merupakan protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil saat didinginkan. Mikrosfir memiliki 2 membran dan memungkinkan terjadinya peristiwa osmosis. Liposom adalah protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil bila mengandung lipid tertentu.
Hipotesis evolusi biologi
RNA mereplikasi dirinya sendiri dan membentuk polipeptia. RNA dilengkapi dengan suatu membran, menyebabkan protobion mendapatkan materi genetiknya dan berkembang sebagai suatu unit. Unit protobion akan memberi salinan gennya kepada anakannya. Protobion akan menjadi sel purba yang merupakan cikal bakal sel sekarang ini.


Homologi dan Analogi
Homologi adalah perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda. Contoh: tangan untuk memegang pada manusia, tungkai untuk berjalan pada kuda, tungkai untuk terbang pada burung, tungkai untuk berenang pada paus dan lumba-lumba.
Analogi adalah perbandingan fungsionalitas yang sama meskipun secara struktur berbeda. Contoh: struktur mata vertebrata dengan gurita, sayap serangga dengan kelelawar.
Organ Vestigial/Rudimenter
Vestigial adalah struktur tubuh pada suatu spesies yang diyakini kehilangan fungsinya melalui evolusi.  Contoh: sisa tulang tungkai pada ular, paus, dan lumba-lumba; usus buntu pada manusia; dan lipatan semilunar pada mata manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar